Judul : Koala Kumal
Penulis : Raditya Dika
Editor : Windy Ariestanty
Penata
Letak : Gita Ramayudha
Penerbit : Gagas Media
Jenis
Buku : Fiksi
Tebal : X+250 halaman
ISBN : 979-780-769-X
KOALA
KUMAL
Koala Kumal adalah novel ke tujuh karya
Raditya Dika yang sama
seperti novel-novel sebelumnya yang juga dikemas dengan “komedi dengan hati”
ala Raditya Dika. Novel ini berisi
12 bab yang isinya menceritakan pengalaman Dika mulai dari jurit malam
SMP yang berakhir dengan kekacauan sampai bertemu perempuan yang mahir bermain
tombak. Seluruh cerita di dalamnya berasal dari kisah nyata dalam hidupnya.
Awal cerita
dalam novel ini menceritakan tentang kekuperan Dika saat masih kelas 5 SD. Hal
ini membuatnya sulit memiliki teman untuk bermain. Jadi, selepas pulang
sekolah, waktunya hanya dihabiskan berjam-jam bermain video game di Sega
Genesis kesayangannya. Hal itu berlangsung sampai pada saat papanya mengajak
dia bermain layang-layang. Saat itulah pertemuan dengan Bahri dan Dodo bermula.
Keakraban dan kekompakan sebuah persahabatan mereka tunjukkan. Sayangnya harus
berakhir dengan perpisahan. Novel ini juga menyajikan bab tentang beberapa tipe penolakan yang dilakukan cewek dan sekaligus
bagaimana cara menghadapinya.
Pada bab-bab
berikutnya pembaca akan melihat potongan-potongan kisah seperti berdiri
sendiri. Meskipun demikian, pada setiap bab, mulai dari awal hingga akhir, buku
ini memiliki hubungan yang sangat erat dan selalu berisi tentang cerita yang
unik. Namun, ada satu bab yang sangat unik, yaitu pada bab LB.
Bab LB
menceritakan tentang pengalaman
Dika ketika di Thailand. Kala itu, ia sedang mencoba aplikasi pencari
jodoh bernama Tinder yang ia
ketahui dari rekan kerjanya yang bernama Podma,seorang wanita Filipina yang
bekerja di Bangkok. Akhirnya pilihan Dika jatuh pada perempuan bernama Moo yang
berusia 21 tahun dengan rahang agak besar namun tetap terlihat percaya diri.
Moo juga memberikan respon balik kepada Dika. Namun, ternyata Moo adalah
seorang waria. Di profilnya jelas tertulis bahwa ia adalah seorang LB (Lady
Boy) dan Dika tidak memahaminya.
Di bab
terakhir, Dika menjelaskan tentang patah hati. Tentang orang yang dulunya
saling memberi rasa nyaman, namun saat bertemu lagi perasaan itu sudah berubah
total. Persis seperti seekor koala yang bermigrasi dari hutan tempat
tinggalnya, namun saat kembali koala itu kebingungan karena hutan yang pernah
jadi rumahnya habis dibabat manusia. Karena itulah, buku ini diberi judul Koala
Kumal. Mayoritas isinya bercerita tentang patah hati, tentang rasa yang pernah
ada, dan tentang kenyamanan yang punah ditelan cinta yang baru.
Novel ini memiliki kelebihan pada isi cerita. Selain
menggunakan bahasa yang cantik, Dika juga dapat menceritakan secara runtut
mulai awal hingga akhir cerita. Hal ini membuat para pembaca bisa ikut larut di
dalamnya. Oleh karena itu, novel ini juga berhasil menjadi bestseller. Namun,
novel ini masih memiliki beberapa kekurangan, seperti masih ada beberapa kata
yang tidak patut yang tertulis di dalamnya.
Walaupun masih ada
beberapa kekurangan, cerpen ini masih tetap menarik. Koala Kumal
sangat layak untuk dibeli dan dibaca. Banyak pelajaran dapat di petik dari
novel Koala Kumal, terutama bagi yang baru saja patah hati.Cerita yang
penuh dengan kelucuan ini sangat bagus untuk hampir semua kalangan, terutama bagi para remaja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar